PUISI TENTANG AYAH (PART 1)

"THE HERO|"

Ayah adalah pahlawan sejati yang sering kali kita lupakan jasa dan pengorbanannya. Dia yang setiap hari pergi bekerja hanya untuk mendapatkan penghasilan demi mencukupi kebutuhan hidupmu, anaknya. Dia bahkan rela kerja mulai pagi hingga larut demi sekolahmu, kuliahmu, les privatmu, atau bahkan demi uang bioskop dan uang yang sering kau gunakan untuk mentraktir teman-temanmu. Pernahkah kau sedikit memikirkan nasib ayahmu saat ia bekerja? 

Kau tak pernah memikirkan seberapa banyak keringatnya yang terjatuh karena teriknya mentari. Kau tak pernah peduli soal badannya yang lelah dan linu karena usianya yang renta namun tetap berjuang mencari nafkah demi dirimu. Kau mungkin thu bahwa mencari nafkah adalah kewajibannya, tapi sudahkah kamu memenuhi kewajibanmu sebagai anaknya? Sudahkah kamu setiap hari mengirimkan doa untuknya? Menanyakan apa kabar ia hari ini? Atau sekedar bersalaman dengan ayahmu sebelum dan sesudah ia berangkat bekerja? Bahkan kau mungkin lupa untuk berkata-kata yang sopan padanya? 

Kau yang selalu membantahnya dan menyakitinya dengan ucapan kasar tanpa pernah peduli mungkin dia tadi pagi mendapat hujatan yang menyakitkan dari rekan kerjanya. Ia tak pernah cerita tentang itu semua, yang ia ceritakan hanya kesenangannya saat bekerja itu semua bukan tanpa alasan. Ayahu melakukan itu karena dia tak ingin kau gelisah memikirkan nasib dan kesedihan ayahmu. Yang dia pikirkan hanya kau bahagia kau jadi orang sukses dank au mampu menjadi kebanggaannya. Tapi iu kah yang dinamakan anak kebanggaan ayah? Dinasihati sedikit saja kau membantah, diberi uang bayar sekolah, kau buat traktir teman atau pacarmu. 

Ayahmu bangun pagi untuk bekerja, kau masih tidur diatas kasur. Tu kah anak kebanggaan ayah? Semoga ayahmu masih berumur panjang dan selalu ehat. Tapi jika tidak? Siapa lagi yang akan kamu tuntut untuk memenuhi kebutuhanmu? Siapa lagi yang kau tagih uang bulanannya jika bukan ayahmu? Siapkah kau menjadi penggantinya? Saat ia sakit, kau tak peduli, baahkan untuk merawatnya saja kau tak sudi. Jika pacarmu yang sakit, kau rela tengah malam datang ke rumahnya. Itukah anak kebanggaan ayah? Ia yang selalu membelamu saat kau tersakiti harusnya menjadi sosok pertamma yang kau hargai dan kau hormati. 

Jangan sampai waktu yang mengajarkanmu betapa nikmatnya hidup memilki seorang ayah. Dengarkan keluhnya, tanya kabarnyaa hari ini, sudahkah ia makan? Bagaimna kegiatannya hari ini? Lakukan apa yang semestinya seorang anak lakukann. 

Doakan ia buat ia bahagia. 
Niscaya harimu menjadi lebih berkah. Lebih bahagia, dan lebih mudah untuk kau lalui. Maka saat itu kau akan benar-benar menjadi anak kebanggaan seorang ayah. Saat ia telah tiada ia akan tersenyum bangga melihat anaknya menjadi anak berakhhlak mulia yang sukses, seperti apa yang  para ayah inginkan di dunia ini. 

Sudahkah kau berterima kasih pada ayahmu hari ini? 

Komentar

  1. How to win at Slots by Casino Site - LuckyClub
    You can play Slots by casino site, without the hassle of visiting the 카지노사이트luckclub casino. All online casinos offer a number of different promotions that can keep you

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer