Waktu
Rentang waktu terkadang membuat kita lupa
Bahwa kita semakin dewasa
Rentang waktu terkadang membuat kita lupa
Bahwa kita telah melanggar titah yang kuasa
Rentang waktu terkadang membuat kita sadar
Bahwa kita hanyalah manusia yang tak memiliki
apa-apa
Selain jasad yang tak berguna
Rentang waktu terkadang membuat kita sadar
Bahwa Tuhan tidak meliht harta dan rupa
Melainkan hati yang ada didalam dada dan amal
yang nyata
Einstein berkata bahwa rentang waktu itu
berbeda
tergantung dalam keadaan apa kita berada
namun tuhan telah berkata
"hanya akulah yang tahu umur
manusia"
Sekular barat berkata
"waktu adalah dollar didalam
kantung"
namun Hasan Al-Bana berkata
"waktu adalah pedang, potong atau
dipotong"
Waktu
yang tak akan pernah kembali
Lembaran kisah, akan segera usang atau
menjadi kenangan,
Pahit,
manis, gelap, dan terangnya akan menjadi cerita
Waktu
yang terkadang terasa berlari atau merangkak begitu lambat
Namun yang pasti dia tak akan pernah berhenti
Terus meninggalkan kita yang masih terjaga
dan ternganga-nganga
Seperti malam yang meninggalkan pagi
Malam memang akan datang kembali
Namun ia telah berbeda dengan malam yang
kemarin
Waktu
merangkai misteri dalam bingkai cerita yang penuh tanda tanya, namun PASTI..!!!
Seperti “maut” yang menjumpai jiwa yang masih
terbalut raga
Seperti api yang membakar kayu menjadi abu
Lalu…..
Masihkah kita akan membiarkan waktu berlalu
tanpa sesuatu?
Atau kita berpasrah diri ditelan “waktu”
Karena tak akan ada yang mampu menghentikan
“waktu”
Sekalipun langit runtuh dan bumi mendadak
beku
Waktu
akan tetap setia berjalan seperti apa adanya
Benci bisa berubah menjadi cinta, begitu
sebaliknya
Terang benderang seketika berubah menjadi
gelap gulita, begitu sebaliknya
Tak ada yang diam, semua bergerak
Dengan waktu bumi terus berputar
Dengan waktu roda zaman terus menggilas
Terseret, terhempas, tergilas, atau terkubur
Semua berpacu dengan waktu
Apa yang telah pergi tak akan sama dengan apa
yang akan datang kembali
Sekali harus berarti karena yang Maha
Menciptakan telah bersumpah
Yaitu dalam Al-Qur’an surah Al- Asr (demi
Waktu)
“Sesungguhnya manusia dalam keadaan yang
merugi, kecuali
Mereka yang beriman dan yang selalu saling
menasehati dalam hal kebaikan dan kesabaran”
Waktu memang tak akan pernah berhenti
Terus bergulir mengalir bagai air
Alam terus menari dalam simfoninysa
Umur manusia didikte olehNya
Setiap detiknya memakukan kita disetiap sudut
persimpangan
Jalan Tuhan atau Jalan setan
Masya Allah
BalasHapusSangat indah puisinya, izin Copas ya
BalasHapusBagus banget. Izin copas ya..buat bahan cerita:)
BalasHapus